Pengalaman Mengikuti Studi Independen Batch 5 - Red Hat and IBM Hybrid Cloud & AI

Muhammad Athallah · January 13, 2024

Tahun baru, semangat baru!

Udah lama banget rasanya absen dari blog ini, hahaha. Ya … gimana ya; jadi koor asdos (lagi, PBP lagi), mengurus tugas akhir, dan … mengikuti studi independen.

Wew, apaan tuh?

Studi independen (disingkat stupen) merupakan salah satu program Kampus Merdeka (MBKM) yang berada di bawah naungan kesatuan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). To simplify, anggaplah kamu ikut bootcamp lalu dapat maksimal 20 SKS yang dapat dikonversi ke sistem akademik kampus; kira-kira begitulah. Sistem belajarnya tergantung mitra, kebanyakan daring sih. Untuk tunjangan dana … sebenarnya ada, namun ya … dalam bentuk materi yang didapatkan; anggaplah dana yang dicairkan dari pemerintah itu buat bayar biaya stupen yang diikuti.

Aku sendiri mengikuti stupen karena gagal ikut IISMA dan nggak diterima di magang manapun ada satu program yang menarik perhatianku; “Red Hat Certified System Administrator - IBM Artificial Intelligence & Cybersecurity” oleh Infinite Learning (lebih dikenal dengan singkatan HCAI, Hybrid Cloud and AI). Saat aku melihat program itu di portal Kampus Merdeka, aku langsung terpikir “Wah gila, 3-in-1! Red Hat lagi!”. Saat aku dinyatakan diterima, aku tolak dulu tawarannya sembari menunggu status lamaran magang, namun ternyata tidak dapat-dapat sehingga aku minta reoffer dan Alhamdulillah dapat kembali tawarannya sehingga aku langsung terima tawarannya 😁 Jujur, aku tidak terlalu memikirkan perusahaan mitranya karena “WOW RED HAT DAN IBM COYY” (jangan ditiru, ya).

Programnya kayak gimana, tuh?

Disclaimer: Aku nggak bisa cerita banyak programnya ngapain aja, karena aku ada NDA (Non-Disclosure Agreement) dengan perusahaan mitra mengenai materi program ini. Maaf ya sebelumnya. 🙏

Secara teknis, terdapat dua sesi yang dapat dipilih; sesi pagi (9.00-14.30 WIB) dan sesi malam (19.00-22.00 WIB). Aku sendiri memilih sesi malam karena paginya aku masih harus meng-asdos :”) Untuk pelaksanaannya sendiri, pembelajaran dilaksanakan di Zoom dengan bentuk mentoring per kelompok. Satu kelompok kira-kira berisi 25 orang.

In general, terdapat empat (atau lima, tergantung kondisi) bidang yang akan dipelajari; ada robotic process automation (RPA), artificial intelligence (AI), cybersecurity (CS), Red Hat system administration (RHSA), dan cloud computing (CC). Selain system administration, semua materi yang dipelajari akan dihubungkan dengan produk IBM di bidang yang bersangkutan.

Di RPA sendiri, aku belajar bagaimana cara mengautomasi tugas yang repetitif menggunakan aplikasi IBM. Contoh tugas yang bisa diautomasi tuh kayak input data form dari file Excel atau copas data dari dataset Excel ke suatu aplikasi yang inputnya cuma bisa manual (diketik). Jujur ini materinya seru, sayangnya OS yang didukung tidak luas dan materinya kemarin cuma seuprit.

Lanjut ke AI; jujur … ini lebih seru dibandingkan materi perkuliahan HAHAHA. Aku sendiri di perkuliahan sudah belajar AI dan sains data dasar, namun isinya teori semua. Nah kebetulan di program ini, aku belajar bentuk aplikatif dari AI itu sendiri (langsung practical). Materi teoritis masih ada, namun baru diajarkan di bagian akhir. Materi yang disentuh kurang lebih tentang fundamental AI dan sains data, machine learning, natural language processing, dan image processing.

Lanjut ke CS. INI SERU BANGET WKWKWK, kayaknya hampir semua peserta program ini di batch aku mengantisipasi materi ini dengan tingkat minat yang sangat tinggi HEHE. Lagi-lagi practical, teorinya nggak diajarkan secara gamblang (lebih ke diselipin tiap praktik materinya). Secara gambaran besar, bidang yang disentuh di program ini lebih kepada security operations dan governance, risk, and compliance.

Setelah tiga bidang tadi, waktunya mengerjakan project capstone! Project capstone ini merupakan bentuk demonstrasi seberapa kita memahami materi yang dipelajari untuk diaplikasikan ke sebuah masalah nyata yang kita pilih. Kebetulan batch aku dapat tiga jalur, satu AI (dipecah lagi menjadi text-based AI, machine learning model, dan data science) dan dua CS (software security dan SIEM). Aku sendiri mengambil software security, hehe.

Akhirnya sampai ke penghujung, RHSA. Jujur, aku nggak bisa cerita banyak karena banyak hal confidential, jadi cari aja sendiri ya, hehe. Secara umum, materi yang dipelajari merupakan materi yang diujikan pada ujian sertifikasi Red Hat Certified System Administrator (RHCSA), jadi silakan cek objektif ujiannya (kisi-kisinya) di sini. Intinya aku belajar cara mengoperasikan Red Hat Enterprise Linux di lingkungan enterprise dengan standar yang sudah ditetapkan dan menjadi kompetensi pemegang RHCSA.

For your information, menurut Security Certification Roadmap by Paul Jerimy, RHCSA sendiri masuk ke dalam kategori intermediate pada ranah *nix security architecture and engineering.

Nah, total mahasiswa yang mengikuti program ini pada batch aku sekitar 1000+ mahasiswa. Untuk 500 mahasiswa terbaik, Infinite Learning memberikan kesempatan untuk mengikuti intensive bootcamp dan ujian sertifikasi RHCSA secara gratis! Keren nggak? KEREN DONG HAHAHA. Pada batch aku, kegiatan ini diadakan secara luring di empat kota; Batam (kantor pusat Infinite Learning, tuan rumah lah ya), Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Alhamdulillah aku dapat kuota 500; hehe.

Kegiatan bootcamp dan sertifikasi sendiri dilaksanakan di bulan Desember. Teknisnya tergantung tempat masing-masing, sih. Aku diajar oleh senior mentor dari Infinite Learning dan tim Red Hat Asia Pacific secara langsung di tempat 😱. Tapi jujur … aku cukup mengenang masa bootcamp di mana aku harus bangun jam 4 pagi dan berangkat jam 5 pagi dari Depok untuk naik KRL dan Transjakarta ke ujung Jakarta Selatan (tempat bootcamp batch aku di sana) … cukup dikenang saja lah ya, tak perlu diulang 🥴.

Yang nggak masuk ke kuota 500 tadi, gimana?

Nah, mereka belajar CC (makanya tadi aku bilang jumlah bidangnya tergantung kondisi). Secara umum, mereka belajar fundamental komputasi awan dan containerization.

Asik nggak programnya?

Tahu nggak, yang keren dari materi program ini? Hampir semua materi yang dipelajari akan memberikan electronic badge di akhir pembelajaran! Yang mau pamer-pamer, bisa nih HAHAHA.

Aku sendiri mendapatkan mentor kece nan atentif serta teman-teman mentoring yang “maruk” (in a good way, sangat aktif dalam belajar dan mengeksplorasi materi) dan seru. Pokoknya aku sendiri nggak nyesel ikut program ini, HEHE. #TidakDisponsori

Aku dapat banyak teman dari program ini; dari kampung sendiri (Aceh) ada, dari Sumatra bagian lainnya ada, dari Jawa ada, bahkan dari Sulawesi dan Papua pun ada. Mentornya sendiri nggak beda jauh umurnya dengan peserta program, jadinya suasananya beneran secair itu HAHAHA. Bahkan senior mentor (yang gap umurnya lumayan) pun masih bisa cair suasananya.

Value program ini berapa sih kira-kira?

Jujur … ini programnya kalau mau beli sendiri tuh MAHAL BANGET HAHAHA.

Ini adalah harga tahunan kalau mau belajar sendiri program IBM Academy dengan materi Red Hat. Ya … bagi 12 aja terus kali 5 buat harga dengan durasi stupen (5 bulan).

Harga Langganan

Ini adalah harga kursus RHSA kalau mau belajar sendiri, belum termasuk ujian sertifikasi.

Harga RHSA

Ini adalah harga ujian sertifikasi RHCSA (sekali duduk).

Harga EX200

Program ini sebenarnya juga merupakan program pertama di dunia yang merupakan kolaborasi dari IBM dan perusahaan untuk menghadirkan akademi bagi mahasiswa. Kalau mau cek beritanya, klik ini.

Intinya, secara materi, sosial, dan value, aku nggak ngerasa nyesel ikut program ini. Trust me, deh.

Kayaknya seru, nih! Gimana kalau mau ikutan?

Saat ini, (sayangnya) program ini sudah dipecah menjadi dua program stupen berbeda; “Advanced AI (and Cybersecurity)” dan Hybrid Cloud and Red Hat. Jadi RPA-AI-CS memisahkan diri menjadi program baru, sedangkan RHSA-CC menjadi program eksklusif sendiri.

Oh iya, selain program ini, Infinite Learning juga menawarkan program stupen Web Development, Android Mobile App Development, Game Development, dan Apple Developer Academy (tapi nggak tahu sekarang skema Apple Developer Academy bagaimana).

Untuk cek info terkini, kalian dapat mengecek info dari Infinite Learning melalui Instagram, LinkedIn, atau situs web mereka.

Sekian kabar dan cerita dariku, semoga bermanfaat! 😆

Twitter, Facebook